Monday, July 25, 2005

PENGEMBANGAN DATA DAN INFORMASI TATA RUANG KABUPATEN/KOTA BERBASIS CITRA SATELIT DAN GIS

PENGANTAR

Pesatnya perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang termasuk bidang survei dan pemetaan. Disadari atau tidak, teknologi informasi tentunya akan berpengaruh terhadap pola pikir dan pendekatan yang dilakukan.

Perkembangan teknologi informasi bidang survei dan pemetaan dewasa ini secara signifikan telah mencapai tahapan yang memungkinkan untuk pengelolaan data keruangan secara integral, yaitu GIS (Geographical Information System), GPS (Global Positioning System), dan RS (Remote Sensing)

- GIS adalah sistem berbasis komputer yang mampu mengolah data spasial bereferensi geografis sehingga mudah dilakukan pengolahan dan analisis data

- GPS adalah teknik penentuan posisi obyek di muka bumi dengan menggunakan bantuan sinyal satelit navigasi.

- Remote Sensing adalah teknologi sekaligus teknik pengambilan data keruangan dengan memanfaatkan foto udara atau foto satelit.

Tidak bisa disangkal lagi bahwa implementasi ketiga teknologi tersebut dalam bidang ini mampu meningkatkan efisiensi kerja dan pada akhirnya mengurangi biaya investasi sistem secara keseluruhan. Meskipun investasi pada tahap awal untuk sebagian organisasi relatif besar (tergantung cakupan sistemnya), namun manfaat yang dirasakan setelah implementasi berjalan jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya investasinya. Integrasi GIS dan GPS dan RS dalam pengelolaan sumberdaya alam, diharapkan tercapai efektifitas dan efisiensi hasil kerja dalam aspek waktu, biaya dan tenaga.

PEMANFAATAN DATA SATELIT RESOLUSI TINGGI

PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH

Sejak kemunculannya yang pertama kali di Indonesia, QUICKBIRD langsung mendapat respon positif dari berbagai institusi pemerintah. Didorong pula oleh pemberian otonomi yang lebih luas kepada PEMDA, maka QUICKBIRD telah dimanfaatkan untuk menyusun peta penggunaan lahan yang paling up to date. Beberapa wilayah yang telah dipetakan menggunakan QUICKBIRD diantaranya, DKI Jakarta, Surabaya, Sidoharjo, Bandung kawasan Bopunjur (Bogor, Puncak, Cianjur), Yogyakarta, Bontang, dll. Institusi yang paling sering memanfaatkan data QUICKBIRD diantaaranya Badan Pertanahan Nasional, Bappedda Provinsi maupun Bappedda Kabupaten/Kota, Dinas Tata Kota, Dinas Kehutanan, Dinas Kimpraswil, Dinas Pajak, lembaga pendidikan dll.

Kajian yang dapat dilakukan menggunakan QUICKBIRD diantaranya, perencanaan tata ruang, identifikasi kawasan kumuh, pembuatan site plan, identifikasi wajib pajak, inventarisasi pelanggan (telepon, air bersih, listrik, gas), monitoring perubahan penggunaan lahan, identifikasi kawasan banjir, dll.

Secara time series, QUICKBIRD dapat digunakan untuk memantau dan menertibkan ruang serta menyediakan informasi terkini untuk kepentingan penentuan lokasi investasi swasta.

Data Quickbird mudah diolah menjadi peta karena relatif tidak lagi memerlukan koreksi geometrik maupun radiometrik. Keistimewaan ini memungkinkan para aparat pengelola tata ruang daerah mampu melakukan sendiri kajian dan analisis. Dengan mampu menangani data secara mandiri, pada akhirnya akan memperkuat kemampuan daerah dalam peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang daerah.

SISTEM DAN JASA YANG DITAWARKAN

Tujuan usulan dari poposal ini menyediakan total system bagi kegiatan pengembangan data dan informasi tata ruang daerah berbasis citra satelit dan GIS.

JASA YANG DITAWARKAN

a. Pengadaan Data satelit Resolusi Tinggi QUICKBIRD

§ Data digital QUICKBIRD yang mencakup lokasi studi beserta cetakannya skala 1:2500 untuk kawasan yang dianggap prioritas daerah.

§ Penutupan awan di bawah 20%

§ Pemilihan tanggal perekaman dicari yang paling up to date

b. Pengadaan Data satelit LANDSAT Skala 1:50.000

§ Data digital Landsat digunakan untuk melakukan kajian penutupan lahan dengan tingkat kedetailan peta adalah skala 1:50.000

c. Pembuatan Peta Foto Satelit

Peta dibuat mengacu pada kondisi mutakhir yang ada dalam foto satelit QUICKBIRD. Tema utama yang dipetakan adalah penggunaan lahan dengan klasifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Selain tema penutupan lahan, pemetaan juga dilakukan dengan mengidentifikasi jaringan jalan, jaringan sungai, dan tubuh air seperti danau dan rawa.

d. Penyediaan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras

Sarana pendukung pengelolaan data digital yang kami tawarkan meliputi

§ Perangkat lunak Image Processing

§ Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis

§ Image Compression Utility

§ Digitizer

§ Plotter A0 resolusi tinggi

§ Printer A3

e. Bimbingan Teknis

Bimbingan teknis diberikan kepada aparat pengelola tata ruang daerah agar mampu melakukan kajian dan analisis berdasarkan foto satelit dan membangun basis data dan informasi taat ruang berbasis GIS dan foto satelit.

HASIL PEKERJAAN

a. Data citra satelit QUICKBIRD dalam media CD dan cetakannya

b. Data citra satelit LANDSAT dalam media CD dan cetakannya

c. Peta foto citra satelit QUICKBIRD berwarna skala 1:2500

d. Peta foto citra satelit LANDSAT skala 1:50.000

PENUTUP

Ruang lingkup yang kami tawarkan adalah gagasan awal yang nantinya perlu disesuaikan dengan pengguna. Untuk itu diperlukan identifikasi dan diskusi yang intensif para pemakai data dan penggunaannya, ketersediaan data yang ada sekarang dan aspek-aspek organisasi yang bersangkutan.

Analisis informasi di atas, serta review kebutuhan data akan menjadi dasar penentuan sasaran dan jangka waktu penyelesaian kegiatan ini. Partisipasi pemakai berperan besar bagi tercapainya tujuan proyek. Peran serta ini tidak hanya sebatas pada pelaksanaan identifikasi tersebut di atas melainkan juga menyamakan pemahaman mengenai metode dan keuntungan potensial yang dapat diharapkan menunjang aktifitas pemakai. Kesamaan pemahaman penting artinya bagi kerjasama antar unit dalam pemanfaatan data.

Gisnet Professional dengan dukungan tenaga yang terdidik dan terlatih serta dilengkapi pengalaman dalam survei dan pemetaan siap memberikan solusi yang terbaik.

©anangyb,2005





Thursday, April 28, 2005

Gisnet Professional

Apakah Gisnet Professional itu ?

Gisnet Profesional adalah institusi yang menawarkan solusi di bidang survei dan pemetaan secara digital. Kegiata utama kami adalah memberikan pelatihan GIS, GPS dan Remote Sensing, konsultasi dan jasa pembuatan peta digital, serta studi lingkungan seperti pemetaan lahan kritis, penyusunan RTL RLKT DAS, pemetaan present landuse menggunakan data foto satelit, studi perkotaan, dll.

Kami juga menyediakan data penginderaan jauh seperti citra satelit Landsat untuk seluruh Indonesia. Khusus untuk data Landsat archive*, kami tawarkan dengan harga sangat menarik yakni mulai dari Rp. 700.000. Saat ini data Landsat archive kami berjumlah tidak kurang dari 200 scene** meliputi wilayah seluruh Indonesia, perekaman tahun 1999 hingga tahun 2003. Data archive sangat sesuai bagi mahasiswa maupun lembaga studi perguruan tinggi.

* Data Landsat archive: Data hasil perekaman satelit Landsat yang sudah pernah diorder oleh institusi atau orang lain, dan sekarang tersimpan dalam arsip/database kami.

** Scene: satuan ukuran citra satelit Landsat. Satu scene lebih kurang setara dengan luasan satu Pulau Bali.

Siapakah “di belakang” Gisnet Professional ?

Gisnet Profesional adalah kumpulan para profesional di bidang GIS (Geographic Information System) yang bekerja self employed secara penuh dan menjalin kerjasama profesional secara outsourcing. Pola ini merupakan pola baru dari institusi konsultan pemetaan yang diadopsi dari pola para konsultan hukum. Dengan pola ini, yang kami tampilkan adalah pengalaman individual dari masing-masing profesional pemetaan.

Siapakah ‘motor” Gisnet Professional?

Gisnet profesional digagas oleh Anang Tri Nugroho, sarjana sains dari Jurusan Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi, UGM. Setelah bekerja di konsultan survei dan pemetaan sejak 1996, maka pada tahun 2001 memutuskan untuk menjalani profesi ini secara self employed dengan mengedepankan pengalaman dan bekal pendidikan yang dimiliki.

Pelatihan yang pernah diikuti diantaranya Marine Resources Evaluation Project (BAKOSURTANAL), GIS on the Web (LAPAN) dan Training Global Positioning System dari Trimble Corp, Singapura.

Sertifikat yang dikantongi adalah sertifikat selaku Assesor dari Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI). Untuk profesi assessor (penilai lapangan) ini, Anang Tri Nugroho bertindak selaku tenaga ahli di PT. SUCOFINDO dan bertugas menilai kinerja unit manajemen para pengusaha Hutan Tanaman Industri, disamping melakukan berbagai studi AMDAL untuk kegiatan kehutanan.

Institusi yang pernah menjalin kerjasama diantaranya JICA, LEMIGAS, PT. Inhutani II, Forest Watch Indonesia, Dinas Kehutanan Kab. Kediri, PT. Sucofindo, Departemen Kehutanan RI, Institut Teknologi Indonesia, Fakultas Geodesi UGM, ITN Malang, dll.

Blog for My Home Business

Jejak Geografer